11 Cara Pemkot Lubuklinggau Sulap Lahan Tidur Jadi Lumbung Jagung

Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berencana mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif untuk pertanian dan perkebunan jagung. Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yopi Karim), telah menginstruksikan Camat dan Kapolsek untuk mendata lahan pertanian yang tidak dimanfaatkan oleh warga. Fokus utama saat ini adalah wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, khususnya daerah Karang Ketuan dan Eka Marga, yang dinilai memiliki potensi untuk pengembangan pertanian.

Rencana ini telah dikomunikasikan dengan Polres Lubuklinggau, yang menyambut baik inisiatif tersebut. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, menyatakan bahwa panen raya jagung yang dilakukan pihaknya tidak terlepas dari dukungan Pemkot Lubuklinggau. Targetnya adalah mendapatkan lahan seluas 500 hingga 1.000 hektar untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan.

Selama ini, Polri dan TNI telah memanfaatkan lahan kota di Kelurahan Rahma (bumi perkemahan) dan eks transmigrasi di belakang RPH. Pemerintah Kota Lubuklinggau memberikan dukungan penuh, mulai dari tahapan penanaman hingga konsultasi dengan kepala dinas terkait. Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang memiliki keahlian di bidang perkebunan jagung juga dilibatkan dalam program ini.

Kerja sama antara Pemkot Lubuklinggau, Polres Lubuklinggau, dan kelompok tani diharapkan dapat mewujudkan target Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lubuklinggau.