• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Goodbye Batu Bara! RUPTL 2025-2034: Era Keemasan Energi Hijau Dimulai?

img

Citrafm.co.id Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Pada Hari Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Nasional,Featured yang bermanfaat. Artikel Terkait Nasional,Featured Goodbye Batu Bara RUPTL 20252034 Era Keemasan Energi Hijau Dimulai Simak artikel ini sampai habis

    Table of Contents

Linggau.info - Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, dengan fokus utama pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan sistem penyimpanan energi. Targetnya adalah penambahan kapasitas pembangkit sebesar 52,9 GW dalam periode tersebut.

Dalam lima tahun berikutnya, pemerintah berencana menambah kapasitas pembangkit sebesar 41,6 GW, di mana sekitar 90% (37,7 GW) akan berasal dari EBT dan sistem penyimpanan energi. RUPTL ini menandai komitmen kuat terhadap energi bersih, dengan EBT mendominasi 76% dari total penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 GW dalam 10 tahun mendatang.

PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjalankan RUPTL 2025-2034. Rinciannya mencakup pengembangan pembangkit tenaga surya (17,1 GW), tenaga air (11,7 GW), panas bumi (5,2 GW), bioenergi (0,9 GW), dan energi nuklir (0,5 GW). Pengembangan akan dilakukan dalam dua tahap.

Selain EBT, RUPTL juga mencakup tambahan pembangkit berbahan bakar gas (10,3 GW) dan batubara (6,3 GW). Tambahan pembangkit fosil sebesar 12,7 GW juga termasuk, dengan fokus pada proyek PLTU rendah emisi yang hampir selesai. Sisanya, 3,9 GW, berasal dari pembangkit fosil.

Pada lima tahun pertama, targetnya adalah penambahan kapasitas 27,9 GW, terdiri dari 12,2 GW EBT dan 3 GW sistem penyimpanan energi. Sistem penyimpanan energi akan didukung oleh 10,3 GW, terdiri dari pumped storage (6 GW) dan battery energy storage system (BESS) (4,3 GW).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan RUPTL ini. Kalau kita disiplin menjalankannya, maka pada 2034 kita sudah melampaui target Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) terhadap energi terbarukan, ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk melaksanakan arahan pemerintah dalam menjalankan RUPTL 2025-2034. PLN siap melaksanakan arahan pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam menjalankan RUPTL 2025–2034. Kami berkomitmen menghadirkan sistem kelistrikan yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, katanya.

RUPTL 2025-2034 dirancang dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kebutuhan listrik per kapita. Pemerintah berharap dengan implementasi yang konsisten, Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan dan menciptakan sistem kelistrikan yang berkelanjutan.

Sekian pembahasan mendalam mengenai goodbye batu bara ruptl 20252034 era keemasan energi hijau dimulai yang saya sajikan melalui nasional,featured Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Terima kasih atas perhatiannya

Special Ads
© Copyright 2024 - Citrafm.co.id - Radio Citrafm 102.6 Lubuklinggau
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads