Kekeringan Ekstrem Hantam Yaman: Bencana Kelaparan dan Kehausan Mengancam!

Pada hari Kamis, 17 Juli, Universitas Sanaa menjadi saksi pelaksanaan salat Istisqa oleh para mahasiswa dan dosen. Salat ini, sebuah ritual khusus dalam agama Islam, ditujukan untuk memohon curahan hujan dari Allah SWT di tengah musim kemarau yang melanda.

Seorang peserta mengungkapkan, Alhamdulillah, tahun lalu kita diberkahi dengan hujan yang melimpah. Harapan akan keberkahan serupa kembali dipanjatkan melalui salat ini.

Kekeringan panjang yang terjadi sejak akhir tahun 2024 hingga awal 2025 telah menimbulkan dampak signifikan pada sektor pertanian. Laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang dirilis pada bulan April lalu menyoroti penurunan dalam penanaman dan hasil panen serealia akibat kondisi cuaca ekstrem ini.

Salat Istisqa menjadi wujud keprihatinan dan harapan komunitas Universitas Sanaa, sekaligus refleksi dari tantangan yang dihadapi sektor pertanian akibat perubahan iklim. Diharapkan, doa dan usaha bersama dapat membawa solusi bagi permasalahan kekeringan ini.

Kondisi ini menuntut perhatian lebih dari berbagai pihak untuk mencari solusi jangka panjang, termasuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Salat Istisqa bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga panggilan untuk bertindak demi kesejahteraan bersama.