Noel Merengek Minta Ampun, Prabowo Pasang Badan: Koruptor Jangan Harap Dibela!

Jakarta, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahannya. Beliau menyatakan bahwa Presiden Prabowo tidak akan memberikan amnesti kepada siapapun yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Menurut Hasan Nasbi, Presiden Prabowo secara konsisten mengingatkan seluruh jajarannya untuk bekerja keras demi kepentingan rakyat dan menjauhi praktik korupsi. Presiden selama 10 bulan ini setiap saat memperingatkan jajarannya agar bekerja untuk rakyat, dan jangan sekali-sekali berani melakukan korupsi, ujarnya.

Pemerintah, lanjut Hasan, mendukung penuh pengungkapan kasus dugaan pemerasan secara transparan dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jadi kita serahkan saja sepenuhnya pada penegakan hukum, tegasnya.

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan terhadap kasus yang melibatkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel. Sebelumnya, Noel sempat berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo, namun harapan tersebut tidak terwujud.

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan bahwa Presiden Prabowo telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wamenaker. Baru saja untuk menindaklanjuti hal tersebut Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian Saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai wakil menteri ketenagakerjaan, kata Mensesneg Prasetyo Hadi.

Sementara itu, detikcom bekerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menggelar ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat memacu semangat para penegak hukum dalam memberantas kejahatan dan menegakkan keadilan.