Operasi Pangan Sriwijaya: TNI Genjot Cetak Sawah, Sumsel Target 4 Juta Ton Beras!

Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan produksi beras melalui program cetak sawah baru yang ditargetkan selesai pada Juli 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, menyatakan bahwa prajurit TNI dikerahkan untuk membantu mempercepat proses cetak sawah di berbagai kabupaten di Sumsel. Hal ini merupakan komitmen TNI dalam mendukung program ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, mengungkapkan bahwa perkembangan program cetak sawah baru telah mencapai sekitar 50% dari target 48 ribu hektare hingga akhir tahun ini. Beberapa daerah yang menjadi fokus utama adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Kabupaten Ogan Ilir, dengan luas rata-rata sekitar 11.000 hektare per daerah.

Dengan optimalisasi lahan dan pembukaan sawah baru, pemerintah provinsi optimis dapat meningkatkan produksi beras hingga mencapai target sekitar empat juta ton pada tahun ini. Sawah baru diharapkan dapat menghasilkan minimal tiga ton gabah kering giling (GKG) per hektare pada tahap awal produksi, dan meningkat menjadi lima ton GKG pada tahun kedua.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Pemerintah pusat menargetkan penambahan produksi satu juta ton gabah kering giling melalui program cetak sawah di Sumatera Selatan.

Saat ini, lahan sawah yang ada di Sumsel seluas sekitar 519 ribu hektare mampu menghasilkan tiga juta ton GKG setiap tahunnya. Program cetak sawah baru ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Ringkasan Program Cetak Sawah Sumsel: