Hari
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

11 Fakta Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga: Makna Mendalam!

img

Pada tanggal 7 Juni 2025, Demak menjadi saksi bisu dari sebuah tradisi luhur yang sarat makna, yakni penjamasan pusaka peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga. Ritual sakral ini, yang bertepatan dengan Grebeg Besar Demak, bukan sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah perwujudan penghormatan mendalam kepada para leluhur serta upaya pelestarian warisan budaya dan spiritual yang tak ternilai harganya.

Prosesi penjamasan diawali dengan penyatuan minyak jamas yang dibawa dari Pendopo Demak oleh Ki Lurah Tamtomo, dikawal oleh Prajurit 40an, dengan minyak dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pertemuan dua elemen penting ini menjadi simbol bersatunya kekuatan dan keberkahan dalam menjaga tradisi.

Inti dari ritual ini adalah pencucian dua pusaka utama, yaitu Kotang Onto Kusumo dan Keris Kyai Carubuk, yang merupakan warisan Kanjeng Sunan Kalijaga. Prosesi ini dipimpin oleh Sesepuh RH Muhammad Cahyo Imam Santoso, didampingi oleh para waris dan abdi dalem Kasepuhan, dengan khidmat dan penuh rasa hormat.

Acara ini dihadiri oleh Plh Bupati Demak KH Muhammad Badruddin, Sekda Demak H. Akhmad Sugiharto, serta jajaran Forkompimda, menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya. KGPH Dipokusumo menekankan bahwa penjamasan pusaka bukan hanya ritual adat, tetapi juga wujud penghormatan kepada leluhur dan penguatan ikatan spiritual serta budaya masyarakat Demak.

Grebeg Besar Demak dan penjamasan pusaka menjadi simbol harmonisasi antara nilai keagamaan dan budaya lokal, menghubungkan generasi masa kini dengan sejarah panjang penyebaran Islam di Jawa melalui ajaran Sunan Kalijaga. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan jati diri masyarakat Demak.

Ritual ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan leluhur dan meneruskannya kepada generasi mendatang.

© Copyright 2025 Citrafm.co.id - Radio Citrafm 102.6 Lubuklinggau All rights reserved
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads