Trotoar TB Simatupang Beralih Fungsi: Solusi atau Sumber Macet Baru?

Jakarta, 25 Agustus 2025 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan penggunaan sebagian trotoar di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sebagai tambahan lajur kendaraan. Langkah ini diambil sebagai upaya mengurai kemacetan yang semakin parah, terutama saat jam sibuk dan ketika hujan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang menginginkan arus lalu lintas di TB Simatupang kembali minimal dua lajur. Kami dengan Dinas Bina Marga akan mengambil sedikit trotoar, khususnya di TB Simatupang area Cibis Park, sehingga lebar lajur lalu lintas paling tidak bisa kembali dua lajur, ujar Syafrin pada Kamis, 21 Agustus lalu.

Namun, rencana ini menuai beragam komentar dari warga. Arif (27), seorang warga yang kerap melintasi Jalan TB Simatupang untuk bekerja, khawatir pembongkaran trotoar justru akan memperparah kemacetan. Masalahnya kan galian, ya galiannya aja yang buruan dikelarin, tambahnya.

Senada dengan Arif, Jumanto (40) juga berharap proyek galian di sepanjang jalan tersebut segera dituntaskan. Ia juga mengusulkan agar petugas lalu lintas ditempatkan di Jalan TB Simatupang saat jam berangkat dan pulang kerja. Sebenernya kalau macet sih kalau ada petugasnya, itu enak. Agak lancar, tapi kalau nggak ada petugasnya ya wasalam, ujarnya.

Warga lain juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. Ngalangin jalan lagi pas benerinnya, kata Arif saat ditemui di lokasi pada Sabtu, 23 Agustus. Mereka merasa aneh jika trotoar dialihfungsikan menjadi badan jalan, sementara proyek galian yang menjadi penyebab utama kemacetan belum selesai.

Proyek galian di Jalan TB Simatupang memang menjadi sorotan karena mengakibatkan kemacetan panjang. Warga berharap pemerintah dapat fokus pada penyelesaian proyek tersebut agar lalu lintas kembali lancar. Kehadiran petugas lalu lintas juga dinilai efektif dalam mengurangi kemacetan saat jam sibuk.