Trump Ancam Rusia, Harga Minyak Langsung Terjun Bebas!

Citrafm.co.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Dunia. Konten Yang Menarik Tentang " Trump Ancam Rusia Harga Minyak Langsung Terjun Bebas " Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Jakarta, Harga minyak global mengalami penurunan lebih dari US$1 pada hari Senin, 14 Juli 2025, dipicu oleh ultimatum Presiden AS Donald Trump kepada Rusia terkait konflik Ukraina.

Trump memberikan tenggat waktu 50 hari kepada Rusia untuk menyetujui kesepakatan damai, atau menghadapi sanksi baru yang menargetkan ekspor minyaknya. Sebelumnya, Trump mengancam sanksi terhadap negara-negara pembeli minyak Rusia, termasuk China dan India, jika Moskow tidak segera menghentikan perang di Ukraina.

Ancaman tarif dari Presiden Trump sepenuhnya tidak dapat diterima, tegas Menlu Denmark, Lars Lokke Rasmussen, dalam konferensi pers di Brussels bersama Kepala Perdagangan UE, Maros Sefcovic.

Trump juga mengisyaratkan akan membuat pernyataan besar mengenai Rusia, mengungkapkan frustrasinya atas minimnya kemajuan diplomatik dengan Presiden Vladimir Putin.

Tekanan terhadap Rusia semakin meningkat di tingkat legislatif, dengan rancangan undang-undang bipartisan di Kongres AS yang menargetkan sektor energi Rusia mendapatkan momentum.

Di sisi lain, investor memantau dinamika perdagangan antara AS dan mitra utamanya. Uni Eropa dan Korea Selatan dilaporkan tengah membahas kesepakatan dagang untuk meredam dampak tarif AS yang akan berlaku mulai 1 Agustus.

Namun, pelaku pasar mulai mempertimbangkan kemungkinan negosiasi lanjutan antara AS dan negara-negara pembeli minyak Rusia. Kemungkinan AS mengenakan tarif 100% terhadap China sangat kecil. Respons pasar cenderung netral hingga negatif, ujar Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.

Meskipun sempat menguat di awal sesi karena ekspektasi sanksi yang lebih keras dari Washington, harga minyak akhirnya melemah. Ekspor minyak laut Rusia pada Juni tercatat turun 3,4% menjadi 8,98 juta metrik ton.

Pada penutupan perdagangan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$1,47 atau 2,15% ke posisi US$66,98 per barel.

Analis menilai prospek sanksi menyeluruh terhadap Rusia kecil karena berisiko memicu tekanan inflasi di dalam negeri. Itu akan mendorong inflasi ke level yang tidak bisa dikendalikan, kata Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho.

Uni Eropa juga hampir menyepakati paket sanksi ke-18 yang mencakup penurunan batas harga minyak Rusia.

Sementara itu, data terbaru dari bea cukai China menunjukkan bahwa impor minyak Negeri Tirai Bambu pada Juni naik 7,4% (year-on-year) menjadi 12,14 juta barel per hari, level tertinggi sejak Agustus 2023.

Pasar terlihat ketat, tetapi sebagian besar pasokan justru tersimpan di China dan kapal-kapal, bukan di hub global utama, kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

Badan Energi Internasional (IEA) sebelumnya memperingatkan bahwa pasar minyak global mungkin lebih ketat dalam jangka pendek. Namun, IEA merevisi naik proyeksi pasokan global tahun ini, dan sekaligus menurunkan proyeksi permintaan, menandakan potensi pasar surplus.

Sekian rangkuman lengkap tentang trump ancam rusia harga minyak langsung terjun bebas yang Radio Citra sampaikan melalui dunia Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Jika kamu suka semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.