Tarif RI-AS: Terungkap! Ada Kejutan dalam Kerangka Kesepakatan

Citrafm.co.id Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Insight Tentang " Tarif RIAS Terungkap Ada Kejutan dalam Kerangka Kesepakatan " Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
Table of Contents
Pada tanggal 22 Juli 2025, Amerika Serikat dan Indonesia mengumumkan kesepakatan penting yang membuka jalan bagi negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik. Kesepakatan ini mencakup berbagai komitmen dari kedua negara untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi.
Indonesia berjanji untuk menghapus kode tarif HTS yang berlaku untuk produk digital dan mendukung moratorium permanen bea masuk untuk transmisi elektronik di WTO. Selain itu, Indonesia akan mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan Inisiatif Bersama tentang Regulasi Domestik di Sektor Jasa dan menyerahkan Komitmen Spesifik yang telah direvisi ke WTO.
Dalam bidang lingkungan, Indonesia berkomitmen untuk mempertahankan standar perlindungan lingkungan yang tinggi dan menegakkan undang-undang lingkungannya, termasuk memperbaiki tata kelola sektor kehutanan dan memberantas perdagangan produk kehutanan ilegal.
Kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dan keamanan nasional untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok dan inovasi. Ini termasuk tindakan bersama untuk menghadapi praktik perdagangan yang tidak adil, kerja sama dalam pengendalian ekspor, keamanan investasi, dan pemberantasan penghindaran bea masuk.
Indonesia juga akan menerima sertifikat FDA dan otorisasi pemasaran sebelumnya untuk alat kesehatan dan produk farmasi, menghapus persyaratan pelabelan tertentu, dan membebaskan ekspor AS untuk kosmetik, alat kesehatan, dan barang manufaktur lainnya dari persyaratan tertentu. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah hak kekayaan intelektual dan kekhawatiran AS terkait prosedur penilaian kesesuaian.
AS dan Indonesia akan bekerja sama untuk mengatasi hambatan nontarif Indonesia yang berdampak pada perdagangan dan investasi bilateral, termasuk membebaskan perusahaan-perusahaan AS dan barang asal AS dari persyaratan kandungan lokal dan menerima kendaraan yang dibuat sesuai standar keselamatan dan emisi kendaraan bermotor federal AS.
Indonesia juga akan mendorong ekonomi yang lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, menerima dan melaksanakan Perjanjian WTO tentang Subsidi Perikanan, dan memerangi praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur serta perdagangan satwa liar ilegal.
Untuk memfasilitasi ekspor AS, Indonesia akan menghapus pembatasan impor atau persyaratan perizinan atas barang rekondisi AS atau komponennya, menghapus persyaratan inspeksi atau verifikasi prapengiriman terhadap impor barang dari AS, serta mengadopsi dan melaksanakan praktik regulasi yang baik.
Dalam sektor pangan, kedua negara berkomitmen untuk membebaskan produk pangan dan pertanian AS dari semua rezim perizinan impor, termasuk persyaratan neraca komoditas, dan memastikan transparansi dan keadilan terkait indikasi geografis.
Indonesia juga berkomitmen untuk mengatasi hambatan yang memengaruhi perdagangan digital, jasa, dan investasi, serta merevisi undang-undang terkait ketenagakerjaannya untuk memastikan perlindungan hak pekerja atas kebebasan berserikat dan perundingan bersama.
Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menyatakan bahwa kesepakatan ini menunjukkan kemampuan Amerika untuk melindungi produksi domestiknya sambil memperoleh akses pasar yang luas dari mitra dagangnya. Ia juga mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas komitmennya dalam mencapai kesepakatan ini.
Indonesia akan memberikan status permanen sebagai Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (FFPO) untuk semua produk tanaman AS yang memenuhi syarat dan mengakui pengawasan regulasi dari pihak AS, termasuk mencantumkan seluruh fasilitas pengolahan daging, unggas, dan produk susu AS, serta menerima sertifikat yang dikeluarkan oleh otoritas pengatur AS.
Indonesia juga berkomitmen untuk bergabung dalam Forum Global tentang Kelebihan Kapasitas Baja dan mengambil tindakan efektif untuk mengatasi kelebihan kapasitas global di sektor baja beserta dampaknya.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan akses pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi produsen Amerika, termasuk kepastian di sektor layanan digital. Selain itu, AS dan Indonesia mencatat sejumlah kesepakatan komersial mendatang antara perusahaan-perusahaan kedua negara.
Sekian informasi detail mengenai tarif rias terungkap ada kejutan dalam kerangka kesepakatan yang Radio Citra sampaikan melalui nasional Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI