Hari
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

86 Jam Melawan Maut: Tim SAR Terus Berjuang di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo

img

Citrafm.co.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Artikel Ini Membahas " 86 Jam Melawan Maut Tim SAR Terus Berjuang di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo " Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Jakarta - Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, yang terjadi pada Senin (29/9) pukul 14.30 WIB, masih terus berlangsung hingga Jumat (3/10) pukul 06.00 WIB, atau 86 jam setelah kejadian.Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa operasi telah memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia, setelah masa pencarian darurat atau golden time dinyatakan berakhir. Tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan bangunan.SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menjelaskan bahwa penggunaan crane dilakukan setelah tim rescue BASARNAS melaksanakan rangkaian assessment sebanyak tiga fase pada Rabu (1/10) malam.Bramantyo juga menambahkan bahwa selama proses assessment dan reassessment, area lokasi reruntuhan disterilisasi agar tidak ada suara tambahan yang memengaruhi hasil deteksi.Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan kesulitan Tim SAR dalam mengevakuasi korban di Site 1, di mana timnya harus merayap dan tengkurap berjam-jam.Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa opsi penggunaan alat berat diambil setelah pencarian yang dilakukan sejak Rabu sampai Kamis, menggunakan teknik manual atau metode verbal dan alat pendeteksi suara, tidak menunjukkan hasil positif.Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah mengumpulkan para orang tua dan wali santri yang anaknya masih belum ditemukan untuk menyepakati langkah lanjutan proses evakuasi. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menko PMK Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta perwakilan Forkopimda.Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis sore tercatat total 108 korban telah dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 73 orang sudah diperbolehkan pulang, lima meninggal dunia, sementara 58 orang lainnya masih dalam pencarian.Tim SAR gabungan telah mengevakuasi tujuh korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dari tujuh korban yang berhasil dievakuasi, ada sebanyak lima orang selamat dan dua korban meninggal dunia.Rangkaian evakuasi dimulai pada pukul 14.48 WIB dengan ditemukannya korban ke-12 dalam kondisi meninggal dunia. Selang 30 menit kemudian, pukul 15.22 WIB, Haikal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Evakuasi berikutnya berlangsung maraton, dengan Muhammad Wahyudi berhasil dikeluarkan selamat pada pukul 18.05 WIB, disusul Al Fatih pada pukul 18.40 WIB dalam kondisi selamat. Tim SAR berhasil menyelamatkan Putra pada pukul 19.16 WIB, dan terakhir Rosi pada pukul 20.20 WIB juga berhasil dievakuasi selamat.Adapun fase-fase assessment yang dilakukan tim SAR meliputi: Fase pertama, pengecekan tanda-tanda kehidupan di Site A1, A2, dan A3 dengan cara memanggil korban secara bergantian. Fase kedua, penggunaan search camera yang menjangkau celah hingga kedalaman lima meter. Fase ketiga, penggunaan wall scan suffer 400 untuk mendeteksi keberadaan orang di balik reruntuhan dinding beton.Secara paralel, tim BNPB juga mengerahkan drone thermal untuk memperluas pencarian tanda-tanda kehidupan dari udara. Selain membersihkan material di bagian atas, tim SAR gabungan bersama pihak terkait juga memasang shoring atau penyangga di titik rawan.Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi, termasuk Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Provinsi Jatim, unsur TNI dan POLRI, BPBD kab Sidoarjo, BPBD kota Surabaya, BPBD kab Jombang, PMI, DAMKAR kab Sidoarjo, DAMKAR kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, lPT Bumi Suksesindo, BDRT, TSA Gerpik, SAR MTA, Banser Sidoarjo, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, Sarnatra, Siaga Kota Surabaya, BAZNAS, LPBI NU, SDI, SAR FKAM, dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.

Demikianlah informasi 86 jam melawan maut tim sar terus berjuang di reruntuhan ponpes sidoarjo telah Radio Citra uraikan secara lengkap di nasional Radio Citra harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. silakan share ini. lihat juga konten lainnya di bawah ini.

Β© Copyright 2025 Citrafm.co.id - Radio Citrafm 102.6 Lubuklinggau All rights reserved
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads