Hari
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Akhir Pelarian Bjorka? Polda Metro Jaya Klaim Tangkap Hacker yang Gegerkan Indonesia

img

Citrafm.co.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Artikel Yang Menjelaskan " Akhir Pelarian Bjorka Polda Metro Jaya Klaim Tangkap Hacker yang Gegerkan Indonesia" Jangan lewatkan informasi penting

Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil menangkap WFT, seorang pemuda yang diduga sebagai hacker Bjorka. Penangkapan ini berawal dari laporan sebuah bank swasta pada Februari 2025 setelah akun X @bjorkanesiaaa mengunggah tampilan akun nasabah bank tersebut.

Kasubdit Penmas Polda Metro, AKBP Reonald Simanjuntak, menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya. Sementara itu, Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menjelaskan bahwa niat pelaku adalah untuk melakukan pemerasan terhadap bank swasta tersebut.

WFT, yang merupakan seorang peretas dengan nama samaran seperti SkyWave, Shint Hunter, dan Opposite6890, telah berkecimpung di dark web sejak 2020. Menurut Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, WFT mempelajari IT secara otodidak melalui komunitas media sosial.

Dari hasil pemeriksaan, WFT mengaku memakai nama Bjorka sejak 2020. Polisi menemukan aktivitasnya di dark web sejak Desember 2024. Ia mengunggah contoh tampilan akses perbankan dan data melalui channel Telegram. Polisi menduga pelaku memiliki jaringan dan keterkaitan dengan forum jual beli data ilegal.

Transaksi dilakukan menggunakan kripto ke alamat yang sering diganti. Setiap kali akunnya di-suspend, ia membuat akun baru dengan email baru. WFT menjalankan aktivitasnya dari rumah tanpa pekerjaan tetap, dan belajar mencari uang dengan memperdagangkan data pribadi.

AKBP Fian Yunus menambahkan bahwa WFT bukan ahli IT dan tidak lulus SMK. Polisi masih menyelidiki keterlibatan WFT dalam berbagai kasus pembobolan data pribadi. Mereka juga masih mendalami bukti-bukti digital untuk memastikan peran WFT.

AKBP Reonald Simanjuntak menegaskan bahwa penyidik tidak ingin gegabah memberikan kesimpulan. Mereka membutuhkan bukti yang pasti sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban Bjorka untuk melapor.

WFT kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dikenai Pasal 65 ayat 1 junto Pasal 67 ayat 1 UU Perlindungan Data Pribadi. Polisi akan terus mendalami asal data-data yang didapatkan oleh pelaku.

AKBP Fian Yunus mengatakan bahwa kepastian WFT sebagai otak di balik akun Bjorka masih memerlukan waktu. Karena di internet, everybody can be anybody, jadi itu masih dalam penyelidikan, ujarnya.

Sekian ulasan tentang akhir pelarian bjorka polda metro jaya klaim tangkap hacker yang gegerkan indonesia yang Radio Citra sampaikan melalui nasional Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Mari berbagi informasi ini kepada orang lain. lihat artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2025 Citrafm.co.id - Radio Citrafm 102.6 Lubuklinggau All rights reserved
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads