Banyuasin Siaga Karhutla 2025: Bentuk Tim Gabungan, Targetkan Zero Hotspot!

Citrafm.co.id Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Sumsel. Artikel Dengan Tema " Banyuasin Siaga Karhutla 2025 Bentuk Tim Gabungan Targetkan Zero Hotspot " Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
Table of Contents
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengambil langkah proaktif dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2025. Sebuah tim gabungan telah dibentuk, terdiri dari unsur TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Kelompok Tani Peduli Api, relawan siaga bencana, serta elemen masyarakat lainnya.
Bupati Banyuasin, Askolani, menyampaikan pada hari Jumat bahwa tim ini dikoordinasikan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana karhutla di tahun 2025. Beliau juga mengharapkan kerjasama dan kekompakan dari semua pihak untuk mewujudkan zero hotspot dan zero firespot di wilayah Banyuasin.
Keberhasilan pengendalian karhutla di Banyuasin pada tahun 2024 menjadi modal penting. Prestasi ini diraih berkat kolaborasi solid dari berbagai pihak. BPBD Provinsi Sumatera Selatan mencatat bahwa Banyuasin telah menetapkan status siaga karhutla, menyusul empat daerah lain di Sumsel yang telah lebih dulu mengambil langkah serupa, yaitu Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Kota Prabumulih. Dengan demikian, lima daerah di Sumsel kini berstatus siaga karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyabana, menjelaskan bahwa penetapan status siaga ini penting untuk mempercepat koordinasi dan mobilisasi sumber daya. Untuk mendukung operasi pencegahan dan pengendalian kebakaran, BPBD Banyuasin telah menyiapkan berbagai peralatan, termasuk tiga unit mobil tangki air, dua unit mobil slep on, dua unit mobil angkut personel, serta masing-masing satu unit mobil inafis, mobil barakuda, mobil ambulans, mobil pemadam, dan mobil dapur umum.
Selain itu, tersedia pula 32 unit kendaraan roda dua, mesin pompa (apung dan jinjing) beserta perlengkapannya, penampung air, dan peralatan pemadam manual lainnya. Sebanyak 20 perusahaan juga turut berkontribusi dengan menyediakan peralatan pemadam kebakaran milik mereka.
Data dari Kementerian Kehutanan menunjukkan penurunan signifikan luas lahan terbakar di Banyuasin. Pada tahun 2023, tercatat 27.025,95 hektare lahan terbakar, sementara pada tahun 2024 angka ini menurun menjadi 2.891,30 hektare. Pemerintah Kabupaten Banyuasin optimis dapat terus menekan angka kebakaran lahan melalui kerjasama dan kesiapsiagaan yang ditingkatkan.
Begitulah banyuasin siaga karhutla 2025 bentuk tim gabungan targetkan zero hotspot yang telah Radio Citra bahas secara lengkap di sumsel Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. share ke temanmu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI