• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Cinde Gate: Aset Strategis Palembang Dikuliti, Mantan Pejabat Diperiksa Maraton!

img

Citrafm.co.id Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Sumsel. Konten Yang Mendalami " Cinde Gate Aset Strategis Palembang Dikuliti Mantan Pejabat Diperiksa Maraton" Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

    Table of Contents

Kasus dugaan korupsi revitalisasi Pasar Cinde di Palembang kembali menjadi sorotan. Pada hari Kamis, 3 Juli 2025, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) memeriksa dua tersangka utama dalam proyek tersebut.

Kedua tersangka yang diperiksa adalah EH, yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerjasama Bangun Guna Serah, dan RY, Kepala Cabang PT Magna Beatum di Palembang. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan penyimpangan dalam pemanfaatan aset daerah berupa tanah strategis di kawasan Pasar Cinde.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, pemeriksaan terhadap EH dan RY berlangsung sejak pukul 10.00 pagi hingga selesai, dengan total sekitar 20 pertanyaan diajukan kepada masing-masing tersangka.

Sebelumnya, beberapa saksi penting juga telah dimintai keterangan, termasuk Harnojoyo (mantan Wali Kota Palembang), Basyarudin (mantan Kadis Perkim Sumsel), dan Edison (mantan Kepala BPN Kota Palembang yang kini menjabat sebagai Bupati Muaraenim).

Penetapan EH dan RY sebagai tersangka dilakukan pada Rabu malam, 2 Juni 2025, bersamaan dengan penetapan mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin (AN), dan Direktur PT Magna Beatum, Aldrin Tando (AT), sebagai tersangka.

Aspidsus Kejati Sumsel, Umaryadi, menjelaskan bahwa keempat tersangka sebelumnya telah diperiksa sebagai saksi. Namun, berdasarkan hasil penyidikan yang mendalam dan bukti-bukti yang cukup, status mereka ditingkatkan menjadi tersangka.

Kasus dugaan korupsi Pasar Cinde ini telah bergulir sejak tahun 2023. Sempat terhenti pada tahun 2024, penyelidikan kembali dilanjutkan pada tahun 2025. Selain pemeriksaan saksi, penyidik Kejati Sumsel juga telah melakukan serangkaian penggeledahan dan penyitaan di berbagai lokasi, termasuk kantor Dinas Perkim Sumsel, kantor Pemkot, kantor Pemprov, kantor Bapenda, BPKAD, gedung Arsip, dan kantor pemborong.

Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan aset daerah yang strategis dan dugaan penyimpangan dalam skema kerja sama bangun guna serah yang seharusnya menguntungkan pemerintah daerah. Perkembangan kasus ini terus dipantau oleh masyarakat dan media.

Demikianlah cinde gate aset strategis palembang dikuliti mantan pejabat diperiksa maraton telah Radio Citra jelaskan secara rinci di sumsel Terima kasih telah membaca hingga akhir selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Citrafm.co.id - Radio Citrafm 102.6 Lubuklinggau
Added Successfully

Type above and press Enter to search.