Warga Jabar Kaget! Dedi Mulyadi Ajak Patungan Seribu Rupiah Sehari, Ini Tujuannya

citra
06, Oktober, 2025, 06:16:25
Warga Jabar Kaget! Dedi Mulyadi Ajak Patungan Seribu Rupiah Sehari, Ini Tujuannya

Citrafm.co.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari News. Pandangan Seputar " Warga Jabar Kaget Dedi Mulyadi Ajak Patungan Seribu Rupiah Sehari Ini Tujuannya " Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengimbau program donasi Rp 1.000 per hari untuk ASN, sekolah, dan masyarakat, dengan harapan dapat membantu masyarakat.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kebijakan donasi Rp 1.000 per hari bertujuan untuk membantu masyarakat sendiri.

Menurut Dedi, program serupa telah berhasil di desanya, di mana ronda malam mengumpulkan seribu rupiah setiap malam, yang kemudian digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Dinas Pendidikan di Kabupaten Purwakarta, menurut Dedi, setiap bulan menyiapkan beberapa ton beras yang dikirimkan ke kampung tertentu berkat program tersebut.

Kebijakan ini mengadopsi konsep kebersamaan dari program rereongan jimpitan atau rereongan sekepal beras saat Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Dedi mencontohkan, dana donasi dapat digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan uang makan atau membayar kontrakan saat menunggu di rumah sakit.

Untuk tingkat sekolah, Dedi menegaskan bahwa program ini bukanlah pungutan sekolah, melainkan pengumpulan donasi sukarela oleh siswa di bendahara kelas.

Dana yang terkumpul dapat digunakan untuk membantu teman sekelas yang sakit atau tidak mampu membeli seragam.

Dedi menekankan bahwa program ini bersifat sukarela.

Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (poe ibu) ditujukan bagi para bupati dan wali kota se-Jawa Barat, kepala OPD, serta seluruh Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat.

Dalam edaran tertanggal 1 Oktober 2025, Dedi merujuk pada peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2012 tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial, yang menyatakan bahwa masyarakat memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan melalui nilai-nilai luhur budaya bangsa, kesetiakawanan sosial, dan kearifan lokal.

Dedi menulis bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat pemenuhan hak dasar masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan yang masih terkendala keterbatasan anggaran dan akses.

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.