Tragedi Cikande: Ibu Hamil & Anak dalam Bahaya Radiasi CS-137, IPB Angkat Bicara

citra
06, Oktober, 2025, 06:16:24
Tragedi Cikande: Ibu Hamil & Anak dalam Bahaya Radiasi CS-137, IPB Angkat Bicara

Citrafm.co.id Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari News. Penjelasan Mendalam Tentang " Tragedi Cikande Ibu Hamil Anak dalam Bahaya Radiasi CS137 IPB Angkat Bicara" Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Ancaman zat radioaktif tidak hanya berdampak langsung pada kesehatan, tetapi juga menimbulkan risiko jangka panjang hingga memengaruhi generasi mendatang.

Kasus dugaan paparan radioaktif CS-137 di Cikande, Kabupaten Serang, Banten menjadi sorotan publik, setelah sembilan orang dirawat di RS Fatmawati Jakarta akibat insiden ini.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, Laila Rose Foresta, mengatakan, radiasi tidak memiliki bau, rasa, atau warna. Radiasi bisa diam-diam mengendap di organ, lalu merusak sel sedikit demi sedikit.

Ia mengungkapkan, efek paparan radiasi dapat berbeda pada setiap orang. Menurutnya, anak-anak dan ibu hamil merupakan kelompok paling rentan terhadap paparan radiasi. Sebab sel dalam tubuh seorang anak masih dalam masa pertumbuhan.

Paparan radiasi berulang dapat menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan tersebut, keterlambatan perkembangan otak, hingga masalah hormonal pada anak.

Pada ibu hamil, terutama trimester pertama, paparan radiasi bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, cacat bawaan, hingga retardasi mental pada bayi.

Dalam jangka pendek, paparan radiasi tinggi bisa menyebabkan gangguan saluran cerna hingga menurunkan sel darah putih. Apabila pasien sudah menunjukkan gejala, maka dilakukan perawatan suportif, seperti pemberian cairan, obat antimual, hingga antibiotik profilaktik bila jumlah sel darah putih menurun.

Namun dalam jangka panjang, risikonya lebih serius seperti kanker, katarak, hingga menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang yang menimbulkan anemia, leukopenia, hingga leukemia.

Selain itu, radiasi juga menimbulkan risiko tinggi pada sistem reproduksi. Radiasi, kata Laila, dapat menurunkan kesuburan akibat kerusakan produksi sel sperma atau ovum.

Kalau radiasi mengenai sel germinal, mutasi DNA bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Jadi risikonya bukan hanya untuk pasien, tapi juga keturunannya.

Jika seseorang terpapar radiasi tinggi, tindakan pertama adalah dekontaminasi eksternal, yakni melepaskan pakaian dan mencuci tubuh secara menyeluruh menggunakan sabun dan air mengalir.

Kalau dekontaminasi internal, kami memberikan obat-obatan yang dapat mengikat zat radioaktif dalam tubuh agar bisa dikeluarkan lewat ekskresi.

Langkah yang harus dilakukan apabila terpapar radiasi, Laila menjelaskan untuk segera mandi dan ganti pakaian guna membersihkan sisa radiasi, konsumsi obat yang dianjurkan dokter seperti tablet iodium, yang bisa melindungi tiroid serta secepatnya mencari pemeriksaan dan perawatan medis.

Untuk mencegah dampak lebih serius, langkah utama adalah deteksi dan penanganan dini. Karena itu, kewaspadaan terhadap radiasi dan penanganan sejak awal sangat penting.

Petugas dari Badan Tenaga Nuklir (BATAN) melakukan pengerukan atau clean up terhadap tanah yang terpapar zat Cesium atau Cs-137 di Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan.

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.