Kopi Sumsel Mendunia: Ekosistem 'Closed Loop' Buka Gerbang Ekspor Rp8,86 Miliar!

Palembang, 1 Juli 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan (Sumsel) mengumumkan keberhasilan ekspor kopi asli Sumsel berkat penerapan ekosistem closed loop. Model ini mempermudah petani dalam mengakses pembiayaan, teknologi, dan pasar.
Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, menjelaskan bahwa ekosistem ini mencakup pembiayaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk meningkatkan hasil panen kopi yang memenuhi standar ekspor. Kemitraan agribisnis dari hulu ke hilir menciptakan integrasi antara petani, pemasok, eksportir, dan importir kopi.
Hingga Juni 2025, ekspor kopi Sumsel melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang mencapai 140 ton dalam enam pengiriman, senilai Rp8,86 miliar. Ekspor lanjutan ke Malaysia dijadwalkan pada awal Juli 2025.
Arifin Susanto menambahkan, Pada 5 Juli 2025, pengiriman ulang akan dilakukan, menandakan progres yang baik, kualitas yang terjamin, dan keberlanjutan ekspor.
Ekosistem closed loop juga memberikan akses asuransi untuk melindungi petani dari potensi gagal panen. Model ini mengintegrasikan pembiayaan pertanian dengan pembangunan ekonomi berbasis komoditas unggulan, khususnya kopi.
Tabel: Rincian Ekspor Kopi Sumsel (Hingga Juni 2025)
Total Ekspor | Jumlah Pengiriman | Nilai Ekspor |
---|---|---|
140 Ton | 6 | Rp8,86 Miliar |