Anak-anak Gaza Dirudal Saat Ambil Air, Israel Sebut Salah Sasaran

Citrafm.co.id Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Dunia. Artikel Ini Menyajikan " Anakanak Gaza Dirudal Saat Ambil Air Israel Sebut Salah Sasaran" Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.
Table of Contents
Pada 14 Juli 2025, militer Israel (IDF) menyampaikan penyesalan atas jatuhnya korban sipil yang tidak bersalah, seperti yang dilaporkan oleh Reuters. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional mengenai dampak konflik terhadap warga sipil di Gaza.
Sementara itu, upaya mediasi gencatan senjata selama 60 hari yang diprakarsai oleh Amerika Serikat di Doha dilaporkan menemui jalan buntu. Rincian spesifik mengenai penyebab kebuntuan tersebut belum diungkapkan secara resmi.
Sumber diplomatik Palestina mengindikasikan bahwa Hamas menolak proposal Israel yang akan mempertahankan kendali atas 40% wilayah Gaza, termasuk seluruh Rafah. Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan terbaru.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa pembebasan seluruh sandera, penghancuran Hamas, dan jaminan keamanan jangka panjang tetap menjadi prasyarat utama bagi Israel untuk mencapai kesepakatan.
Tragedi terjadi pada 13 Juli 2025, ketika setidaknya delapan warga Palestina, sebagian besar anak-anak, kehilangan nyawa saat sedang mengambil air di kamp pengungsi Nuseirat. Ahmed Abu Saifan dari RS Al-Awda melaporkan bahwa enam anak tewas dan 17 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang menghantam titik distribusi air, memperburuk krisis air bersih yang sudah parah di Gaza.
IDF mengklaim bahwa rudal yang menyebabkan insiden tersebut seharusnya ditujukan kepada seorang militan Jihad Islam, namun meleset puluhan meter dari target yang dimaksud.
Pemerintah Israel juga sedang mempertimbangkan rencana kontroversial untuk merelokasi ratusan ribu warga Gaza ke Rafah, yang oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, disebut sebagai kota kemanusiaan. Namun, banyak pihak mengkritik rencana ini sebagai bentuk pemindahan paksa yang melanggar hukum internasional.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 58.000 jiwa telah melayang sejak konflik Israel-Hamas dimulai pada Oktober 2023. Lebih dari separuh dari jumlah korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak, menyoroti dampak yang tidak proporsional dari konflik terhadap kelompok rentan.
Itulah informasi lengkap seputar anakanak gaza dirudal saat ambil air israel sebut salah sasaran yang Radio Citra tuangkan di dunia Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI