• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tas Branded Berujung Bui? Merek Mewah Terjerat Skandal Pekerja di Italia!

img

Citrafm.co.id Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Konten Informatif Tentang " Tas Branded Berujung Bui Merek Mewah Terjerat Skandal Pekerja di Italia " Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Jakarta, 15 Juli 2025 - Merek fesyen mewah asal Italia, Loro Piana, kini berada di bawah pengawasan pengadilan selama satu tahun. Hal ini terkait dugaan eksploitasi pekerja dalam rantai pasokannya.

Reuters melaporkan bahwa Loro Piana, yang merupakan bagian dari grup LVMH milik Bernard Arnault, menjadi perusahaan kelima yang menghadapi pengawasan serupa. Sebelumnya, Valentino, Dior, Armani, dan Alviero Martini juga mengalami hal serupa.

Pengadilan Milan menyatakan bahwa Loro Piana gagal mengawasi pemasoknya dengan memadai demi mengejar keuntungan yang lebih besar. Praktik ini dianggap sebagai metode manufaktur yang umum di industri mode Italia.

Investigasi menunjukkan bahwa Loro Piana melakukan subkontrak produksi melalui dua perusahaan perantara ke tiga bengkel milik warga China di Milan. Putusan ini dikeluarkan setelah penyelidikan panjang terhadap praktik subkontrak di industri barang mewah Italia.

Jaksa menilai bahwa perusahaan mewah cenderung mengalihdayakan produksi untuk menekan biaya tenaga kerja dan menghindari tanggung jawab hukum atas kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Loro Piana menyatakan telah memperkuat sistem kontrol dan audit untuk menjamin kepatuhan terhadap standar kualitas dan etika perusahaan.

Salah satu pemilik perusahaan perantara mengaku memproduksi hingga 7.000 jaket per tahun untuk Loro Piana dengan bayaran 118-128 euro per jaket. Harga ini jauh di bawah harga jual eceran yang mencapai lebih dari 5.000 euro per potong.

Loro Piana mengklaim telah memutus kerja sama dengan pemasok terkait sejak Mei lalu setelah mengetahui adanya subkontrak ilegal.

Kasus ini mencuat setelah otoritas Italia menangkap seorang pemilik bengkel asal China di Milan yang memproduksi jaket kasmir berlabel Loro Piana. Pemilik tersebut dilaporkan memukul pekerjanya yang menuntut upah yang belum dibayar.

Italia menyumbang lebih dari separuh produksi barang mewah global. Pada Mei lalu, sejumlah merek fesyen Italia telah menandatangani perjanjian dengan otoritas hukum untuk memerangi eksploitasi pekerja.

Meski tidak dikenai tuntutan pidana, pengadilan menilai Loro Piana tetap bertanggung jawab karena membiarkan rantai produksi berjalan tanpa pengawasan.

Demikian informasi tuntas tentang tas branded berujung bui merek mewah terjerat skandal pekerja di italia di nasional yang Radio Citra sampaikan Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Citrafm.co.id - Radio Citrafm 102.6 Lubuklinggau
Added Successfully

Type above and press Enter to search.