• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Emas Hitam Baru RI: Peluang CCS/CCUS Menggiurkan, Tapi Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan?

img

Citrafm.co.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Pada Berita kali Ini, Radio Citra akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Pemahaman Tentang " Emas Hitam Baru RI Peluang CCSCCUS Menggiurkan Tapi Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan" Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Jakarta, - Pemerintah Indonesia semakin serius dalam mewujudkan transisi energi nasional dengan menjadikan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sebagai bagian penting dari strategi mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Keseriusan ini ditunjukkan dengan regulasi yang dinilai lebih progresif dibandingkan negara tetangga dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan program tanpa mengorbankan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa CCS/CCUS adalah peluang untuk mempercepat pencapaian target NZE. Pemerintah sedang menyiapkan dua skema utama dalam pengembangan bisnis CCS/CCUS, termasuk penyusunan Peraturan Pemerintah untuk memperkuat regulasi bisnis CCS secara komprehensif.

Chief Geologist CarbonAceh Pte Ltd, Kim Morisson, mengapresiasi langkah SKK Migas dan pemerintah Indonesia dalam mempercepat pengembangan CCS. Dadan juga menegaskan keseriusan pemerintah dalam memastikan ekosistem pengembangan program CCS/CCUS berjalan optimal.

Koordinator Pokja Pengembangan Wilayah Kerja Migas Non-Konvensional Kementerian ESDM, Dwi Adi Nugroho, menambahkan bahwa Indonesia telah menyiapkan regulasi yang memungkinkan CCS/CCUS berkembang, termasuk dalam konteks kerja sama internasional. Pemerintah bahkan telah menjalin kerja sama dengan Singapura untuk proyek percontohan CCS/CCUS lintas batas yang ditandatangani pada Oktober 2022.

Meskipun investasi dan perencanaan proyek CCS/CCUS meningkat, muncul kekhawatiran bahwa pengembangan bisnis ini dapat memperlambat pengembangan EBT. Oleh karena itu, pendekatan lintas sektor dan kolaboratif diperlukan agar pengembangan CCS/CCUS di Indonesia dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Beberapa proyek percontohan telah dilakukan dan memberikan umpan balik positif, meskipun menghadapi tantangan seperti biaya investasi yang tinggi dan kekhawatiran terhadap pengembangan EBT.

Dwi menambahkan bahwa isu lintas batas juga menjadi perhatian dalam pengembangan CCS/CCUS. Fokus kerja sama yang dijalin adalah pengembangan regulasi, studi kelayakan teknis dan ekonomi, serta kerangka kerja legal untuk transportasi dan penyimpanan karbon lintas negara.

Menurutnya, tantangan utama dalam pengembangan CCS/CCUS adalah biaya yang tinggi dan kelayakan ekonomi. Di sisi lain, regulasi dan keberpihakan pemerintah diharapkan dapat ditingkatkan agar potensi bisnis yang menjanjikan di masa depan dapat dioptimalkan. Hambatan teknologi, infrastruktur yang belum memadai, kesenjangan regulasi, dan penerimaan publik yang belum sepenuhnya memahami isu CCS/CCUS juga perlu diatasi.

Vice President of Business Support dan Lead Carbon Management SKK Migas, Firera, menekankan bahwa CCS/CCUS perlu dilihat sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas dan sebagai peluang untuk menghasilkan pendapatan baru selain menurunkan emisi. Firera menambahkan bahwa apabila seluruh pelaku industri hulu migas mampu mengimplementasikan program CCS/ CCUS pada setiap proyek yang dijalankan di hulu migas akan dapat mengoptimalkan revenue yang berdampak positif bagi perusahaan.

Direktur Perencanaan Strategis Portofolio dan Strategis Pertamina Hulu Energi (PHE), Edi Karyanto, menegaskan kesiapan industri dalam mengembangkan proyek CCS. PHE saat ini memiliki 12 proyek pengembangan CCS/CCUS dengan kapasitas penyimpanan mencapai 7,3 Giga ton. Edi mengakui bahwa tantangan terbesar saat ini adalah pendanaan dan keekonomian proyek, sehingga insentif fiskal seperti pengurangan pajak, royalti, serta kemudahan perizinan diperlukan.

Executive Director Indonesia Climate Change Trust Fund Kementerian PPN/Bappenas, Yahya Rachmana Hidayat, mengingatkan bahwa CCS/CCUS tidak boleh menjadi alasan untuk memperlambat transisi ke EBT. Program CCS/CCUS dan transisi energi dengan mengoptimalkan proyek EBT harus berjalan beriringan agar target NZE dapat dicapai dengan upaya kolaboratif.

Bappenas saat ini mengembangkan strategi super green development yang mengintegrasikan EBT, hidrogen, nuklir, dan CCS dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Pemerintah juga sedang menyusun panduan dan kerangka kerja sama teknis dengan Uni Eropa untuk memperkuat posisi Indonesia.

Dadan menekankan bahwa CCS menjadi jalan tengah antara kebutuhan energi yang masih didominasi fosil dengan target dekarbonisasi. Melalui kerja sama ini akan membuka peluang ekonomi baru dan memberikan kesempatan baru untuk menurunkan emisi.

Yahya menekankan bahwa program CCS/CCUS ini harus difokuskan untuk sektor-sektor yang sulit didekarbonisasi, bukan untuk memperpanjang usia energi murah tapi kotor. Program untuk menuju energi bersih harus tetap menjadi program prioritas pemerintah untuk jangka panjang.

Begitulah emas hitam baru ri peluang ccsccus menggiurkan tapi tak semudah membalikkan telapak tangan yang telah Radio Citra jelaskan secara lengkap di nasional, Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya. Terima kasih.

Added Successfully

Type above and press Enter to search.